Kasus yang dalam pengakuan pelapor terjadi pada awal November ini baru bisa dilaporkan ke Polres Ponorogo pada akhir Desember 2024.
Disampaikan oleh pelapor sebut saja mawar, dirinya sangat shock stres mendapat perkosaan yang menimpa dirinya sehingga butuh waktu dan pendampingan untuk menguatkan atas kasus yang menimpanya.
Dirinya menjelaskan awalnya ustadz RMD membantunya mengatasi masalah keuangan sehingga dirinya mengabdi untuk membantu kelancaran administrasi di pondok tersebut.
Tetapi atas kelihaian rayuan dan kelebihan ilmu hipnotis yang dimiliki RMD sehingga korban terpengaruh dan terjadilah perbuatan yang sama sekali tidak di kehendakinya.
" Saya awalnya sering di hipnotis oleh pelaku karena saya juga ada masalah rumah tangga. Tetapi pelaku memanfaatkan untuk melakukan tindakan tidak senonoh dan akhirnya memperkosa" Jelasnya.
Sementara dikonfirmasi ke RMD di Pondok Pesantren Daarut Tilawah Mubeng Balong di kompleks pondok pelaku juga sudah mendengar atas laporan korban.
Disisi lain RMD yang juga mantan aktifis organisasi keagamaan terkemuka di Ponorogo ini bingung atas tuduhan apa yang dialamatkan kepadanya. Dirinya juga mengaku belum mendapat panggilan dari Polres
" Saya sudah mendengar dari teman seminggu lalu, dilaporkan ke polres Ponorogo, tapi atas dugaan apa laporan tersebut masih belum jelas" terangnya.
Dirinya mengaku bahwa benar pernah punya stap yang pernah membantu operasional pesantrennya. Tetapi ketika dikonfirmasi ke yang bersangkutan bahwa masalah yang membuat bingung bagi terlapor tersebut akan diselesaikan dunia akhirat.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Andik Candra Hermawan, SH, membenarkan bahwa sudah ada laporan masuk terkait dugaan perkosaan oleh salah satu pengasuh pondok pesantren di Muneng Balong tersebut.
" Untuk visum dan berita acara klarifikasi sudah kita lakukan kepada korban. Selanjutnya para memanggil saksi dan terlapor" Jelasnya.
0 Komentar