Dirinya yang juga Anggota Fraksi PAN DPRD Jawa Timur dalam sambutannya menjelaskan bagaimana ketika dirinya menyaksikan pelantikan menjadi nostalgia saat aktifis di era 90 an.
Suli berharap bahwa keberadaan IMM harus bisa mewarnai yaitu dengan tujuan meluruskan kiblat bangsa untuk tetap lurus pada kepentingan rakyat. Tugas ini disebutnya sama seperti DPR.
"Kalau pengen jadi DPR harus aktif di mahasiswa. Mumpung muda catatlah dalam sejarah diri kita masing masing bahwa kita adalah lokomotif perubahan. Siapa lagi kalau bukan anda anda." harapnya di hadapan jajaran pengurus IMM Cabang Ponorogo beserta undangan.
Dirinya menekankan gerakan mahasiswa tidak boleh takut untuk menorehkan cerita bahwa mereka pernah berjibaku dengan berbagai cerita perjuangan.
" Jangan pernah takut melangkah, jangan lemah apalagi takut pada polisi. Memang tugas polisi semacam itu. Karena inilah waktu yang pas untuk melakukan hal itu." harapnya.
Suli Daim yang juga merupakan mantan ketua Pemuda Wilayah Jawa Timur ini melihat dari wajah pengurus IMM yang dilantik kelihatan mereka punya wajah pergerakan, sehingga kedepan harus mampu mengadvokasi menjadi penguatan dan pembelaan bagi orang orang tertindas
Disisi lain sebagai pimpinan dan pengurus organisasi kemahasiswaan dengan nilai keislaman, Suli mengingatkan bahwa Aktifis tidak identik hanya ngobrol diskusi sampe malam hanya ngumpul ngopi ngopi saja. Tapi yang tidak kalah penting adalah tanggungjawab sekolah belajar. Juga ibadah untuk tidak sampai lepas dari gerakan dan aktifitas aktifis.
" Aktifis harus sholat tahajud. Agar jernih dalam bersikap. Dalil dalil dalam sholat dan mendekat kepada Alloh harus tetap menjadi pegangan dan dilaksanakan." pesannya.
Di akhir sambutannya Suli Daim menyampaikan bahwa Orang sukses adalah orang yang kerja sungguh dan dekat dengan Alloh. (Joe)
0 Komentar