Sebagaimana di jelaskan oleh H. Suwardi ketua takmir masjid. Awalnya jamaah sedikit setelah menerima masukan dan terus belajar didukung dengan semangat takmir yang luar biasa. Manajen masjid Baitul Mukhlisin terus berbenah.
" Berlangsung sudah 2 tahun dari awalnya infaq yang bisa dibelikan beras 8 kg. Kita sepakat kerjasama dengan ibu relawan memasak. Uang infaq kita kembalikan ke jamaah untuk makan siang bagi jamaah untuk 150 orang, terus mengalami perkembangan" jelasnya
Dirinya menceritakan antusias luar biasa dari warga lingkungan sekitar dan takmir, terus bertambah banyak jamaah dan masyarakat memberikan gas bumbon, minuman es teh dan lainnya yang mensuport terus naik.
"Sampai sekarang kita bisa memasak 60 kg. Untuk 800 jamaah. Sehingga tidak ada kekhawatiran yang jum'atan di Masjid Baitul. Muchlissin tidak dapat bagian" jelasnya.
Dirinya menjabarkan bagaimana pihak masjid dalam pelayanan dan tempat peribadatan dibikin nyaman, dibersihkan ditata sedemikian rupa. Lantai dia yang awalnya sudah jadi gudang sekarang bersih semua karena tambahan jamaah, semua mengalir alami.
"Dan keberadaan masjid semakin tumbuh berkembang menjadi seperti yang diharapkan bersama." jelasnya.
Disinggung adanya dana yang digunakan dan adalah simpanan untuk digunakan apabila butuh perawatan masjid, H. Suwardi menjabarkan infaq dapat banyak donatur dari masyarakat semua dibelanjakan dikembalikan untuk kebutuhan jamaah.
"Untuk perawatan dan lain lain Kita kerjasama dengan lazismu, dan kita dipenuhi lazismu wakaf terikat. Kegunaan untuk masjid baitul mukhlisin" jelasnya.
Adanya dana untuk bantuan RT. Masjid Baitul. Mukhlisin sudah merealisasikan untuk 13 RT tersebar di lingkungan masjid. Dengan besaran bantuan 11 juta per RT yang cermonial penyerahannya melibatkan bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko , jajaran muspika dan perangkat desa.
" Untuk bantuan RT sudah dianggarkan lama. Hal ini sesuai dengan program dari muhammadiyah Pusat cabang ranting untuk bisa memakmurkan masy sekitar masjid melalui ketua RT. " ungkapnya
Yang istimewa tidak hanya mengandalkan bantuan dari donatur maupun warga, tetapi masjid ini juga punya unit usaha, bahkan layanan berupa perbankan kerjasama dengan bank zaskia sudah di bangun.
" Selain donatur ada unit usaha. Berupa air isi ulang dan punya toko mini market. Dan efektif jadi sumber dana. Bahkan juga adanya bank do masjid untuk pengelolaan usaha simpan pinjam sekaligus menerapkan ajaran Islam bebas riba" Jelasnya
Diketahui bahwa program makan gratis yang dilaksanakan oleh Masjid Baitul Mukhlisin tidak hanya makan habis sholat jumat saja.
'Awalnya hanya jumat. Berkembang dari jamaah dan ide mereka. Jamaah meminta untuk ditambah kamis malam jumat, pengajian malam sabtu, mal ahad, ahad pagi, selasa sabtu pagi dan semua bisa terlaksana dengan baik. Semua usulan dari warga masjid. Ada sarapan susu semua mengalir saja. " Jelas H.Suwardi
Dirinya bersama takmir optimis, program semacam ini terus berjalan karena suport dr jamaah luar biasa. Bahkan kita juga dapat bantuan dari jakarta. Berupa uang tunai, alat masak, gas cooker open roti, dan lainnya.
" Bahkan sudah banyak yang belajar dan menurunkan dari program semacam ini. Dari informasi mereka juga bisa melaksanakan berjalan sukses dan jamaah semakin banyak." jelasnya.
H. Suwardi menekankan bahwa tujuan dan fungsi masjid adalah mengimplementasikan nilai nilai Islam. Memberi makan bergizi ini ajaran Islam. Sebagai semangat berbagi, kerjasama sehingga ada ikatan kekeluargaan dan rasa memiliki menjadi hal yang sangat penting untuk mengembangkan masjid.
" Sudah banyak kunjungan. Kita akan di suport akan jadi masjid percontohan dan akademi marbot masjid. Kita terbuka kerjasaam dengan masjid lain. Konsepnya dijalankan dan alhamdulillah berjalan. Kuncinya mengoptimalkan warga sekitar. " Pungkasnya
0 Komentar