H. Suli Daim, S. Pd, MM Kita Perjuangkan Nasib Honorer Di SMA/SMK Negeri Belum Jelas,


Ponorogo, SW_ Perwakilan guru non ASN yang tergabung dalam Forum Guru Honorer Non ASN (FGHN ASN) mengadukan nasibnya ke H. Suli Daim, SM, S.Pd,MM anggota Fraksi PAN DPRD Provinsi Jawa Timur. Sabtu (11/1)

Hal ini terkait dengan statusnya yang digantung dimana pada tahun 2025 ini pemerintah akan menghapus status guru honorer di sekolah negeri. Sedangkan mereka sudah mengabdi lama dan belum berkesempatan menjadi P3K. 

Dijelaskan oleh Ayuning Pritia bahwa ada data yang belum masuk P3K dengan sekolah induk di SMA/SMK negeri .

" Di Ponorogo ada 53 guru yang pengabdian nya lebih dari 5 tahun, dan ada 2487 guru honorer di sekolah negeri di Jawa Timur yang belum menjadi P3K' jelasnya yang sudah mengabdi 17 tahun di SMA Badengan mewakili teman teman. 

Dirinya berharap data tersebut bisa selesai dan masuk menjadi P3K. Ayuning Pritia menjelaskan kelompoknya sudah mengajar lama dan sudah mengikuti seleksi, kalah prioritas dengan mereka yang GTT dari sekolah swasta. 

"Lebih banyak yang di rekrut dari sekolah swasta berkaitan dengan skor penilain yang notabene mereka sudah sertifikasi maupun impasing sedangkan guru honorer di sekolah negeri kesulitan mendapatkan." jabarnya.

Dirinya mengadu terkait dengan janji dari pemerintah bahwa pada 2025 semua guru honorer di sekolah negeri akan di hapus dan di alihkan ke P3K. Tetapi agaknya hal tersebut buruh perjuangan dan kejelasan. 

"Untuk honorer di kalangan pendidik menengan dan dasar yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten semua sudah jadi ASN, sedangkan untuk SMK /SMK yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi belum jelas. " ungkapnya

Sementara H. Suli Daim, SM.,S.Pd, MM menjelaskan masalah tersebut memang konsentrasinya dan akan segera diselesaikan. Dirinya bersama komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur dalam waktu dekat akan menggelar rapat koordinasi dengan BKD Provinsi sehingga harapannya semuannya bisa terselesaikan dengan baik. ( joe) 

Posting Komentar

0 Komentar