Pria 38 tahun ini dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas capaian yang bagus dari kinerja bupati sebelumnya yaitu bupati Ipong Muchlissoni maupun Sugiri Sancoko.
Kepada Ipong dirinya melihat telah berikan dana desa infrastruktur yang sudah bagus perlu untuk di contoh. Dengan format yang lebih bagus terutama pada pengerjaan ke desa langsung.
Disisi lain kepada Sugiri Sancoko dengan membuat Ponorogo kota budaya. MHR juga mengapresiasi patung reyog untuk harus lanjutkan dilengkapi dengan aksesibilitas kesana demikian juga diimbangi dengan adanya UMKM harus tumbuh kembang.
"Siapapun harus bicara politik kebudayaan. Kedepan harapannya adanya pilkada diwarnai dengan Politik ide dan gagasan. Bukan balas dendam. Politik yg panas. Tapi politik harus Happy"ungkapnya.
Dirinya juga mengungkap adanya pemimpin politik kebudayaan. Sehingga jaminan atas setiap desa, maupun anak kecil bisa budaya, dengan diberi subsidi kepada mereka seperti di pulau Bali. Dengan demikian adanya Seniman budayawan punya tempat terhormat dan bisa berkesinambungan.
MHR dalam orasinya di hadapan pengurus PKB Ponorogo menyinggung adanya akses terutama transportasi. Bahkan dirinya menjanjikan untuk bisa membangun tol Madiun Ponorogo.juga adanya akses kereta api dari Solo ke Ponorogo.
Kepada pemerintah Desa MHR menjanjikan bantuan ke desa sampai ke tingkat terkecil berupa kompensasi ke RT. Dalam hal penataan kota, bila dirinya terpilih tidak ada jalan bolong tambal sulam. Demikian juga dengan Ponorogo dikenal dengan tidak adanya infrastruktur yang memadai khususnya tidak ada hotel yang layak di Ponorogo.
Kedepan dirinya menjanjikan punya jaringan luar biasa. Sehingga bisa menarik investor. Pembangunan pada sektor Peternakan pertanian untuk lebih ditingkatkan. Semboyan peternakan sejahtera Indonesia jaya ekonomi tumbuh jaya. Juga menata desa dengan membuat bumdes sehingga pemerataan bisa lebih dijamin.
Sementara Multazam ketua PKB Ponorogo berharap kepada semua calon bupati yang mendaftar ke PKB untuk tawaf ( keliling) ke partai partai lain sehingga ada gambaran atas Koalisi untuk mendaftar mengingat keberadaan PKB yang kurang dalam memenuhi syarat perolehan kursi minimal untuk memberangkatkan pasangan calon bupati sendiri.
0 Komentar