Media_SW. Pelatihan membatik dilaksanakan oleh Lembaga Seni Budaya (LSB) Muhammadiyah Daerah Ponorogo kerjasama dengan PC Aisyiyah Jenangan Barat. Kegiatan yang mengambil tema membatik itu baik dan cantik dipusatkan di RA Aisyiyah Trenceng Jenangan ahad ( 14/1)
Dalam sambutannya ketua PC Aisyiyah Jenangan Barat Rohmini menegaskan adanya giat tersebut sangat memberi warna dalam aktifitas bagi warga Aisyiyah dirinya menjabarkan sebagian dari peserta yang ikut adalah para mualaf di ranting Trenceng disamping juga perwakilan dari ranting di Jenangan Barat. Dirinya berharap pelatihan ini memberi ketrampilan yang berguna dan bisa meningkatkan ketrampilan dan ekonomi bagi warga " Harapannya terus bisa dikembangkan menjadi pembatik yg hebat. Bisa membuat dan memasarkan" Tegasnya.
Sementara Alip Sugianto selalu ketua LSB Muhamadiyah Daerah Ponorogo menjelaskan kejayaan batik yang menjadi sejarah cikal bakal muhammadiyah Ponorogo. Bagaimana kejayaan pengusaha batik bisa memberi sumbangsih terhadap pergerakan dakwah muhammadiyah. Sehingga kedepan sejarah ini bisa terus dikembangkan dan diwarisi oleh generasi selanjutnya. "Muhamadiyah tidak lepas dari sejarah batik. Ahmad Dahlan adalah sodagar batik. Ponorogo pada sama dulu produk batiknya terbesar ke 2 di Jawa. Generasi awal muhamadiyah Ponorogo juga sodagar batik." Jelasnya.
Dalam pelatihan batik yang di bimbing oleh Guntur Sasongko dari anggota LSB Muhammadiyah daerah Ponorogo ini mendapat antusias peserta. Sebagian dari mereka mengaku sangat terkesan dan ini merupakan pengalaman baru. Untuk terus diasah dan dikembangkan dengan berbagai motif. " Melihat keterbatasan waktu kita hanya mengenalka dasarnya saja. Dan pilihan batik ciprat dengan harapan ada tindaklanjut untuk dikembangkan secara serius oleh peserta." pungkasnya.
0 Komentar